Tercatat 24,5 Hektare Lahan Galian C Masih Aktif Dieksplorasi

Tercatat 24,5 Hektare Lahan Galian C Masih Aktif Dieksplorasi

CIREBON-Operasi gabungan Polres Ciko dan Kodim 0614 yang melakukan tindakan hukum dengan menyegel dan menghentikan aktivitas galian c, tidak membuat tim kecil bentukan dan Pemerintah Kota Cirebon dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, berhenti bekerja. Sesuai dengan komitmen, tim tetap melakukan penanganan jangka pendek yang telah disepakati bersama. Kepala Cabang ESDM Jabar Wilayah Cirebon Agus Zulkarnaen menuturkan, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon sudah turun ke lapangan melakukan survei. Survei ini  untuk menginventarisasi jumlah aktivitas penggalian di eks galian c di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Semuanya didata tanpa terkecuali, baik penggalian dengan cara manual tradisional yang dilakukan masyarakat setempat. Maupun penggalian oleh masyarakat atau kelompok dengan menggunakan alat berat. \"Kami sudah bertukar data dan informasi dengan DLH, agar survei yang dilakukan terjadi sinkronisasi. Sudah ada hasilnya, tapi kami belum bisa dipublikasikan dulu ya, kami akan laporkan ke Dinas ESDM Provinsi,\" ujarnya. \"\"Meski hasil survei itu belum dapat dipublikasi, pertengahan bulan lalu koran ini sudah mendapat data inventarisasi galian c. Bersumber data itu, aktivitas eksplorasi masih berlangsung di RW 10 Kedung Jumbleng dengan luas area 237.515 meter persegi. Dari areal itu, aktivitas penggalian berada di lahan seluas 186.200 meter atau lebih dari separuhnya. Dari satu hari, di RW 10 Kedung Jumbleng saja, frekuensi pengangkutan mencapai 158  rit setiap hari. Berikutnya di RW 08 Kopi Luhur. Luas lahan eks galian mencapai 83.870 meter persegi, dengan 59.585 meter persegi diantaranya masih aktif dieksplorasi oleh 59 pekerja dengan jumlah pengangkutan mencapai 12 kali setiap hari. Ditemui terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), M Arif Kurniawan ST menyebutkan, tim kecil bentukan pemkot dan ESDM Provinsi Jabar sudah mulai bekerja. Anggota tim ini dari Pemkot Cirebon adalah Asisten Daerah Ekonomi dan Pembangunan, BP4D, dan DLH. Untuk pemprov adalah DLH dan ESDM Provinsi Jabar. Pihaknya telah ditugaskan untuk membahas konsep strategi penanganannya. \"Konsep strategi saya sudah kirim laporan tertulis kepada walikota, sekda , asisten, DLH.  Intinya perlu dilanjutkan pembahasan penanganan di tingkat pimpinan dan forkopimda,\" ungkapnya. Kemudian, Arif menekankan, perlunya keterlibatan TNI Polri dalam hal penanganan lahan galian c ini. Ia mencontohkan model program Citarum Harum yang bukan saja pemerintah pusat dan daerah yang berperan, tapi TNI dan polri dilibatkan. \"Agenda selanjutnya saya tunggu arahan dari walikota, tapi secara konsep strategisnya sama seperti yang sudah pernah saya sampaikan ke Radar,” tukasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: